Minggu, 24 November 2013

MENATAP SENJA

Saat sore mulai menutup siang, sesegera aku tak ingin tertinggal untuk menatap langit. Baik sendiri ataupun ditemani oleh mereka, ya mereka yang juga selalu berharap bisa menjumpai langit sore. Entah mengapa aku suka menatap langit sore? Ya, sejatinya memang selalu meneduhkan dan mengindahkan pelupuk mataku. Ada senja yang tiap sore memberi warna keindahan yang berbeda, sungguh senja menjadi sebuah lukisan abadi di langit sana yang Allah hadirkan untuk bumi ini, lukisan yang tak bisa tersentuh namun memberikan nuansa kebahagiaan. Lihatlah, biasan warnanya membuat yang menatapnya setia, setia untuk memandangi dan tak ingin beranjak pergi. Di balik senja selalu ada kenangan tak terlupakan. Kenangan persahabatan, cinta, perjuangan, pengorbanan, bahkan berjuta kenangan lainnya yang menemani langkah hidup ini. Meski ku tak bisa meraih senja di atas sana, tapi aku bisa mengabadikan semua kenangan dan cerita hidup ini bersama senja yang kian menemani. Selamat beranjak pergi senjaku menuju gelap yang akan menggantikanmu. Aku akan menelusuri dan melewati malam untuk kembali menungumu, menyapamu, dan  menatapmu di esok sore. Terima kasih ya Rabb atas senja yang tak henti-hentinya memberi warna ramah untuk bumi ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar