Rabu, 07 Mei 2014

SALAM PERPISAHAN

SALAM PERPISAHAN

Bismillah...
Saat pertemuan begitu membuat kita menyatu, kita menyematkan cinta sebagai sahabat, berbagi cinta dari-Nya, juga bersama membentuk "kita" di birunya hari itu. Dan kini, di ambang mataku perpisahan mulai terlihat.
Sebuah perpisahan memang nyata, tak bisa dihapuskan. Perpisahan tak bisa disingkirkan dalam sebuah pertemuan. Perpisahan harus selalu kita hadapi di kala kita telah diberikan sebuah nikmat pertemuan yang mengubah hidup menjadi begitu bermakna. Perpisahan selalu membuat air mata berderai, tanda bahwa kita saling menyayangi dan saling bahagia atas pertemuan yang sementara ini akan berakhir. Namun, di balik air mata itu, terselip kekuatan do'a yang akan mengantarkan kita menuju masa di depan sana. Masa di mana akan ada waktu yang membuat jarak kita jauh, masa di mana kita meraih mimpi, masa di mana kita akan selalu mengenang cerita yang kita jalin. Semua itu akan kita rasakan di kejauhan sana. Kerinduan akan ikut hadir, menyertai pundak-pundak kita, memberi kekuatan bagi raga yang letih dan mendamba rangkulan seperti dulu.

Di dunia yang baru, aku takkan lagi menemukan sosok seperti kalian. Semua akan berbeda. Meski Dia menyiapkan sahabat baru untukku di sana, tetaplah tak ada yang bisa menggantikan kalian sepenuhnya. Meski akan ada bahagia di sana, tetaplah bahagiaku pun diiringi kenangan bahagia yang tak terlupakan dengan kalian. Sahabat, walau tak ada lagi masa yang sama seperti dulu, berjanjilah untuk terus mengingat semua cerita "kita" sebagai semangat yang akan terus kita bawa. Ya, semangat untuk meraih harapan kita! Lihatlah, di sana masa depan kita tengah menanti. Ada cita yang harus kita genggam. Kita memang sama-sama tak kuasa melepas raga untuk berjauhan, karena kita memang telah bertemu dalam kebersamaan. Namun apa daya, kita tak selamanya berjalan bersama seperti dulu, karena waktu akan mengantarkan kita ke tempat yang baru. 

Sahabat... Kuatkanlah langkah kita, sekuat dulu kita saling menggenggam. Bawalah cerita "kita" dengan senyum bahagia, seperti dulu kita tersenyum bersama. Kini kita merasakan kehilangan, kehilangan yang sebenarnya adalah sebuah pengorbanan. Pertemuan kita harus dikorbankan, demi impian dan harapan. Janganlah lupa, terus sirami rindu kita dengan do'a. Bersabarlah untuk pertemuan kita yang baru. Ini adalah awal untuk menguji kesetiaan kita. Ujian melewati hari-hari tanpa canda dan tawa, juga nasihat dari kalian yang dulu sering membuatku bangun dari kelamnya hidup. Inilah yang harus terlewati, meski mata menangis mewakili semua rasa perpisahan ini. Inilah kenyataannya... Maka berlarilah sabahat, temukan kesuksesanmu di sana ! Ketika semua telah kalian raih, ingatlah bahwa aku pun akan tersenyum di sini, senyum bahagia atas apa yang kalian raih. Bahkan jiwaku akan hadir di sana, mewakili raga yang tak bisa membersamai.

Sahabat... Selamat berjuang untuk hidup yang cerah! Terima kasih atas kasih sayang yang menyirami hari demi hariku. Terima kasih telah menjadikanku salah satu hal indah yang kau tulis dalam perjalanan hidupmu. Terima kasih telah mendengarkan keluh kesah yang ku bagi padamu. Terima kasih telah memberikan ku ruang untuk hadir di hidupmu. Maafkanlah atas goresan luka yang pernah ada. Kini, terimalah salam perpisahanku sebagai tanda bahwa aku begitu merasakan bahagia, hingga saat ini. Sahabat, tersenyumlah untuk kini, nanti dan selamanya. :-)
Semoga kita bertemu kembali di dermaga kesuksesan.Aamiin..

>> idaaini6.blogspot.com