Kamis, 27 November 2014

Teruntukmu Kakak Kebanggaan Kami

Persembahan untuk kakak fasilitator kelompok 15 "Perisai" (Kak Dian Yunita) dan Kelompok 16 "Air" (Kak Vita Fajriani)
@PKMJ EA UNJ 2014 Villa Lembah Pertiwi, Cisarua, Bogor,
21-23 November 2014

"Teruntukmu Kakak Kebanggaan Kami"

Di sini... Di tempat kami berpijak..
Tempat kami bersama menata asa dan cita...
Bukan karena kami hebat
Bukan pula karena kami kuat...
Tapi... Semua karena cinta...
Cinta sejernih air dan seperti setianya perisai yang melindungi...
Penuh cinta dan ketulusan yang berarti...

Jika langit malam ini kami lukiskan
Binaran bintang di angkasa tak mampu mewakili...
Jika kesejukan malam ini kami rasakan
Tak sebanding dengan dekapan perhatianmu...
Malam ini.. Di tengah lembabnya lembah kami
Dari jejak hujan yang membersamai
Maka berjuta terima kasih akan kami beri...

Jika esok waktu mengakhiri kebersamaan ini
Maka kisah dan cerita bahagia akan tersimpan dalam hati...
Bahkan pada embun pagi nanti
Kami titipkan salam dan rindu ini...
Bersama rasa cinta dan kasih kami
Kepedulianmu akan terus teringat dalam memori...
Canda, tawa dan senyummu
Terus menjadi penebar semangat kami...
Thanks for your lovely...

Selasa, 15 Juli 2014

Tentang Hujan, Cinta dan Kehidupan

Saat detik waktu memutar gelap dan terang...
Di sana ada luka, duka, tawa dan bahagia...
Kuartikan itu semua adalah cinta...
Cinta yang kudapat dalam nuansa kehidupan..
Maka aku berdiri di sini
menyaksikan hujan yang kian bernyanyi...
Merdu... Melekat di tiap sudut kehidupan...
Rintik hujan perlahan jatuh, mengalir, dan kembali menguap...
Begitu lepas tiada beban...

Lagi-lagi, hujan merayu mata ini
untuk enggan berlalu tanpa cerita...
Ingin ku uraikan dengan tetesan hujan
tentang cinta dan kehidupan...
Aku tak pernah khawatir
akan matahari yang tengah bersembunyi...
Karena sejuk dan damainya hujan tak selamanya hadir
dan menghilangkan kehangatan matahari...
Biarlah cintaku kini bermain bersama hujan
yang terus ku letakkan tangan untuk berdo'a...
Walau hari esok tak selalu kutemui hujan
namun aku tak pernah kehilangan jejak hujan malam ini..

Hujan...
Teruslah bernyanyi di sini bersama desingan angin
Bawalah debu yang kian menebal di tengah hidup ini...
Melebur dan hancur menjadi kesejukan
yang akan terus menumbuhkan cinta...
Aku tau kau hadir membawa bahagia
dan menjernihkan segala yang ada di alam ini..
Cinta pun akan tetap bersemi layaknya tetumbuhan yang kau sirami..
Sebelum cinta menutup pintu hidup ini
aku ingin terus menyaksikanmu dalam pelukan gelap dan terang sesudahnya...
Aku tak peduli...
Berapa lama waktu akan tersisa...
Entah sebanyak tetesanmu kah?
Atau seperti singkatnya angin yang menyapa diri lalu pergi?
Sekali lagi aku tak peduli
karena esok pagi di dekat pelupuk mataku
ada setetes embun sisa bahagia hujan malam ini...
Dan aku akan kembali berdo'a
agar hujan menjadi bahagia tak hanya untukku
tapi untuk semua yang memiliki cinta...
Cinta dalam hidup dan hidup dengan cinta...
:)

Senin, 14 Juli 2014

Rindu Untuk Sahabat

Untuk sahabat.. Dariku, seorang sahabat yang mendamba jumpa dengan kalian seperti dulu...

Fajar pagi...
Lihatlah di timur sana,
senyum mereka mengawali pagiku...
Merangkul mimpi dan harapanku,
menggenggam erat semangat hidupku...
Senja sore...
Lihatlah di barat sana...
Letih beriring bahagia mengakhiri hari
Menyimpan setia dalam malam yang menjaga,
menatap langit sampaikan salam...

Kini...
Sang fajar dan senja tetap menyaksikan
bahwa kenangan kita tak pernah lekang...
Meski genggaman tangan tak lagi nyata
namun hati tetap terpaut dalam do'a...
Kita terbatas oleh ruang dan waktu
tapi rinduku tak terbatas oleh kata...
Jejak-jejak bersama kalian
selalu terdengar indah dalam ingatan...
Cinta persahabatan antara kita
selalu tertulis rapi dalam hati...
Dan rinduku...
Terus bersemayam tak pernah jenuh
mengisi kekosongan hari tanpa kalian...

Rabu, 07 Mei 2014

SALAM PERPISAHAN

SALAM PERPISAHAN

Bismillah...
Saat pertemuan begitu membuat kita menyatu, kita menyematkan cinta sebagai sahabat, berbagi cinta dari-Nya, juga bersama membentuk "kita" di birunya hari itu. Dan kini, di ambang mataku perpisahan mulai terlihat.
Sebuah perpisahan memang nyata, tak bisa dihapuskan. Perpisahan tak bisa disingkirkan dalam sebuah pertemuan. Perpisahan harus selalu kita hadapi di kala kita telah diberikan sebuah nikmat pertemuan yang mengubah hidup menjadi begitu bermakna. Perpisahan selalu membuat air mata berderai, tanda bahwa kita saling menyayangi dan saling bahagia atas pertemuan yang sementara ini akan berakhir. Namun, di balik air mata itu, terselip kekuatan do'a yang akan mengantarkan kita menuju masa di depan sana. Masa di mana akan ada waktu yang membuat jarak kita jauh, masa di mana kita meraih mimpi, masa di mana kita akan selalu mengenang cerita yang kita jalin. Semua itu akan kita rasakan di kejauhan sana. Kerinduan akan ikut hadir, menyertai pundak-pundak kita, memberi kekuatan bagi raga yang letih dan mendamba rangkulan seperti dulu.

Di dunia yang baru, aku takkan lagi menemukan sosok seperti kalian. Semua akan berbeda. Meski Dia menyiapkan sahabat baru untukku di sana, tetaplah tak ada yang bisa menggantikan kalian sepenuhnya. Meski akan ada bahagia di sana, tetaplah bahagiaku pun diiringi kenangan bahagia yang tak terlupakan dengan kalian. Sahabat, walau tak ada lagi masa yang sama seperti dulu, berjanjilah untuk terus mengingat semua cerita "kita" sebagai semangat yang akan terus kita bawa. Ya, semangat untuk meraih harapan kita! Lihatlah, di sana masa depan kita tengah menanti. Ada cita yang harus kita genggam. Kita memang sama-sama tak kuasa melepas raga untuk berjauhan, karena kita memang telah bertemu dalam kebersamaan. Namun apa daya, kita tak selamanya berjalan bersama seperti dulu, karena waktu akan mengantarkan kita ke tempat yang baru. 

Sahabat... Kuatkanlah langkah kita, sekuat dulu kita saling menggenggam. Bawalah cerita "kita" dengan senyum bahagia, seperti dulu kita tersenyum bersama. Kini kita merasakan kehilangan, kehilangan yang sebenarnya adalah sebuah pengorbanan. Pertemuan kita harus dikorbankan, demi impian dan harapan. Janganlah lupa, terus sirami rindu kita dengan do'a. Bersabarlah untuk pertemuan kita yang baru. Ini adalah awal untuk menguji kesetiaan kita. Ujian melewati hari-hari tanpa canda dan tawa, juga nasihat dari kalian yang dulu sering membuatku bangun dari kelamnya hidup. Inilah yang harus terlewati, meski mata menangis mewakili semua rasa perpisahan ini. Inilah kenyataannya... Maka berlarilah sabahat, temukan kesuksesanmu di sana ! Ketika semua telah kalian raih, ingatlah bahwa aku pun akan tersenyum di sini, senyum bahagia atas apa yang kalian raih. Bahkan jiwaku akan hadir di sana, mewakili raga yang tak bisa membersamai.

Sahabat... Selamat berjuang untuk hidup yang cerah! Terima kasih atas kasih sayang yang menyirami hari demi hariku. Terima kasih telah menjadikanku salah satu hal indah yang kau tulis dalam perjalanan hidupmu. Terima kasih telah mendengarkan keluh kesah yang ku bagi padamu. Terima kasih telah memberikan ku ruang untuk hadir di hidupmu. Maafkanlah atas goresan luka yang pernah ada. Kini, terimalah salam perpisahanku sebagai tanda bahwa aku begitu merasakan bahagia, hingga saat ini. Sahabat, tersenyumlah untuk kini, nanti dan selamanya. :-)
Semoga kita bertemu kembali di dermaga kesuksesan.Aamiin..

>> idaaini6.blogspot.com