Minggu, 24 November 2013

IBU






Wahai malaikat kehidupan...
Selalu ada sinaran keteduhan dalam dirimu
Selalu ada cinta yang tercurah darimu
Selalu ada nasihat kala kelamnya langkahku
Selalu ada ukiran senyum yang menghiasi wajahmu
Selalu ada binar ketulusan dari hatimu
Selalu ada ketegaran dalam sosok kelembutanmu
Selalu dan selalu ada semua yang kubutuhkan darimu...

Ibu...
Andai ku bisa...
Aku ingin hapuskan air matamu yang membasahi pipi
Aku ingin memeluk erat jika ujianmu menghampiri
Aku ingin mengukir sajak semangat kala kau letih berdiri...
Namun...
Aku hanya kelu dan pilu
Aku terdiam kala kau bersimpuh
Bersimpuh di malam yang selalu setia menunggumu
Menunggu lantunan do'a dari bibirmu..
Aku hanya terdiam kala hujan menyirami pipimu
Aku hanya terdiam kala kau sembunyikan sakitmu
Aku hanya terdiam kala gejolak hidup membersamaimu
Aku hanya terdiam kala kau merasa sendiri dalam gelap dan terangmu...

Ibu...
Maafkan aku...
Maaf karena aku tak bisa hapuskan embun malammu
dengan kehangatan mentari di pagimu...
Maaf karena aku sering membiarkan kesendirianmu
dalam berjuang hadapi liku-liku kehidupanmu...

Aku bukan langit indah yang bisa hadirkan sejuta bintang
Aku bukan awan yang menanungi hidupmu
Aku bukan mentari yang menghangatkanmu
Aku bukan pelangi yang hadir setelah hujan menyapamu...
Tapi...
Aku ingin menjadi tinta kehidupan bagimu
yang setia menuliskan semua warna cerita hidupmu
Agar aku selalu dekat denganmu
di setiap cerita suka dan duka bersama sang waktu...

---Ida Nuraini---


Tidak ada komentar:

Posting Komentar